LOMBOKDAILY.NET -Musim kemarau yang masih berlangsung hingga bulan Oktober telah menyebabkan kekurangan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat pada sejumlah wilayah di Kabupaten Bima.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Drs. Israh Jumat (18/10) mengungkapkan, kondisi kekeringan saat ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ada desa yang selama ini tidak mengalami kekeringan, terkena dampak kekeringan”. Jelasnya.
Untuk menangani kekurangan air bersih tersebut Pemerintah Kabupaten Bima melalui Tim Tanggap bencana kekeringan BPBD telah melakukan distribusi sebanyak 1.310.000 liter air bersih pada 31 desa dari 53 desa yang mengalami potensi kekeringan di 11 kecamatan terdampak kekeringan.
“Distribusi air bersih tersebut sudah melayani 4.168 kepala keluarga dengan 18.235 jiwa”. Terangnya.
Meskipun langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh APBD beserta instansi terkait belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak kekeringan namun Israh berkomitmen instansi yang dipimpinnya akan terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersih tersebut.
“Upaya distribusi air bersih juga melibatkan stakeholder seperti Polres Panda, PT. Bank NTB, Dinas Sosial, PMI, BAZNAS Kabupaten Bima, Lembaga Lazismu, Rumah Zakat dan Assunnah”. Imbuhnya.
Penulis : Rossi
Editor : Rossidi
Sumber Berita : Lombokdaily.net