PT. Albadriyah Lombok Wisata, Dituntut Jamaah Kembalikan Uang

Sabtu, 20 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOKDAILY.NET –  Sebuh perusahaan travel umroh, PT.Albadriyah Lombok Wisata, dituntut untuk mengembalikan uang jamaah yang sebelumnya telah disetor untuk biaya umroh.

Salah seorang jamaah, Mahsun 51 tahun, warga Dusun Orong Bukal, Desa Sepapan, Kecamatan Jero Waru, Lombok Timur, Rabu 17 Januari 2024 ditemui di kediamanya menuturkan, setelah dirinya membayar lunas biaya, hingga saat ini belum diberangkatkan.

“Setelah membayar lunas itu, beberapa hari kemudian kita diundang pertemuan. Pada pertemuan itu dijelaskan tentang teknis serta waktu keberangkatan,”kata Mahsun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Total biaya yang sudah diserahkan Rp. 35 juta dengan rincian Rp. 2 juta untuk biaya pasport yang disetor tanggal 26 Oktober 2022 dan Rp. 33 juta untuk biaya keberamgkatan yang telah dilunasi taggal 4 Nopember 2022.

Baca Juga :  Polisi Diminta Cekal Oknum Ketua Yayasan di Penangsak, terkait Kasus Ijazah Palsu Supaya Diatensi

“Biaya pasport disetor secara langsung dan ada kuwitnsi resminya. Setelah itu, saya memang diperlihatkan paspor banyak sekali di dalam tas, beberapa hari setelah setor biaya paspor. Biaya keberangkatan disetor melalui transfer dan ada bukti transfernya,”imbuh Mahsun.

Hanya saja uang yang disebut untuk ongkos umroh ditransfer ke rekening milik prabdi owner dan bukan rekening perusahaan travel.

Sekitar bulan desember 2022, dirinya dan puluhan jemaah lainya, dikumpulkan di Pondok Pesantren Albadriyah. Karena pemilik travel tersebut adalah sekaligus tuan guru dan pemilik yayasan pondok pesantren tersebut.

“Saat pembagian koper itu, kita dikasi tahu bahwa kita akan berangkat pada tanggal 31 Desember 2022 itu.

Begitu tiba sesuai tanggal keberangkatan yang dijanjikan, disebutkan kalau waktu keberangkatan umroh yakni pukul 02 dini hari tanggal 1 Januari 2023. Ia-pun malam itu, bersama keluarga sudah bersiap untuk mengantar ke tempat kumpul.

Baca Juga :  VIDEO: Kronologi Insiden GM Mandalika Tertimpa Tas Dokumen Lahan

“Namun begitu jam 2 dini hari itu, masuk pesan WA kalau pemberangkatan saat itu batal. Karena adanya masalah yang dihadapi tuan guru terkait proses umroh itu di Jakarta,”tutur Mahsun.

Dua hari kemudian, dirinya datang ke kediaman tuan guru pemilik umroh tersebut dan saat itu yang menemui adalah istrinya mengatakan, kalau suaminya pergi diam-diam entah kemana dan belum pulang hingga hari itu.

Setelah kejadian itu, sekitar 6 hingga 7 bulan hilang kabar terkait keberangkatan umroh tersebut. Orang tua si tuan guru meninggal dunia, saat itulah tuan guru pemilik travel umroh itu tiba-tiba muncul lagi.

Puluhan jamaah yang nasibnya sama dengan dirinya kemudian ramai-ramai mendatangi pondok pesantren menagih janji keberangkatan. Dan kemudian dijanjikan lagi untuk berangkat.

Baca Juga :  Polisi Buru Pelaku Pembuangan Mayat Bayi di Saluran Sungai di Dusun Guntur 

“Tetapi setelah saat itu, hilang lagi kabarnya. Tuan guru itu juga hilang, saat kita dapat nomor barunya kita diblokir, sering gonta ganti nomor baru dan hilang kabar,”imbuh Mahsun.

Karena sudah hilang kesabaran, sejumlah jamaah lain melayangkan aduan ke Mapolres Lombok Timur. Dirinya saat itu juga sempat menyampaikan aduan namun hasilnya juga nihil.

“Sekarang cuma satu permintaan saya, kembalikan semua uang,”pungkas Mahsun.

Adapun Owner PT. Albadriyah Lombok Travel, TGH. Lalu Mu’aidi dikonfirmasi via hanphone, Sabtu 20 Januari 2024, hingga berita ini dimuat belum memberikan jawaban.

Begitu juga istri beliau yang juga adalah pengurus Albadriyah Lombok Travel, dikonfirmasi via WA, juga belum memberikan jawaban.

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Liga NWDI Apresiasi Polda, Kasus Penghinaan Gubernur NTB di Atasi Secara Sigap
‎Polsek Praya Barat Olah TKP Penemuan Jasad Bayi di Bendungan Batujai
Kurupsi Wisata Gunung Tunak Mulai Disidang, Diduga Kerugian Keuangan Negara Senilai Rp 333.598.997,19 Sen
Masyarakat Stanggor Pertanyakan Progres Laporanya di Kejari Loteng
Polda NTB Amankan 302 Preman, 81 Diproses Hukum
Puluhan Tersangka Narkoba Diamankan Dua diantaranya Perempuan 
Sita Dua Mobil, Tim Puma Polda NTB Ciduk Komplotan Preman Berkedok DC di Lombok Timur dan Loteng 
‎Polisi  Olah TKP Penemuan Orok Bayi di Saluran Irigasi 
Berita ini 87 kali dibaca

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Sabtu, 21 Juni 2025 - 10:00 WIB

Liga NWDI Apresiasi Polda, Kasus Penghinaan Gubernur NTB di Atasi Secara Sigap

Senin, 16 Juni 2025 - 16:09 WIB

‎Polsek Praya Barat Olah TKP Penemuan Jasad Bayi di Bendungan Batujai

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:28 WIB

Kurupsi Wisata Gunung Tunak Mulai Disidang, Diduga Kerugian Keuangan Negara Senilai Rp 333.598.997,19 Sen

Senin, 2 Juni 2025 - 20:13 WIB

Masyarakat Stanggor Pertanyakan Progres Laporanya di Kejari Loteng

Senin, 19 Mei 2025 - 17:33 WIB

Polda NTB Amankan 302 Preman, 81 Diproses Hukum

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERBARU

Pemerintahan Lombokdaily

Gubernur NTB Instruksikan Evakuasi Cepat Turis Brasil yang Jatuh di Jurang Rinjani

Senin, 23 Jun 2025 - 22:13 WIB

Steatment Lombokdaily

Hinaan Personal, Gubernur Iqbal Minta Keluarga dan Masyarakat Tetap Tenang

Minggu, 22 Jun 2025 - 16:34 WIB

Lombokdaily Nasional

Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek

Sabtu, 21 Jun 2025 - 19:31 WIB