Polisi Benarkan Vidoe Virall Dugaan Pengeroyokan di Loteng

Selasa, 22 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOKDAILY.NET – Pihak Kepolisian Resor Lombok Tengah, benarkan adanya peristiwa video virall dugaan pengeroyokan yang terjadi di Desa Lekor Kecamatan Janapria.

Pihak kepolisian telah menerima laporan dari korban dan telah melakukan pemeriksaan terhadap sejunlah saksi dan juga terduga pelaku.

“intinya kasus ini telah ditangani oleh pihak polres dan telah dimintai keterangan saksi-saksi,” kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu. Lalu Brata Kusnadi Senin 22 April 2025 via WA kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenai detail berapa jumlah saksi yang telah diperiksa dan bagaimana detail kronologi dari peristiwa tersebut, pihaknya akan menyampaikanya pada kesempatan berikutanya.

Namun Kasi Humas berpesan, karena kasus tersebut telah ditangani oleh pihaknya, maka diminta masyarakat tenang dan memberikan kepercayaan kepada kepolisian untuk menyelesaikanya.

“Jangan sampai terjadi tindakan kontraproduktif di tengah masyarakat,” pungkas Kasi Humas.

Baca Juga :  Tanggapi GSD, Begini Penjelasan Bekas Ketua PPK Prabar

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 10 detik yang menggambarkan seorang wanita diduga dikeroyok oleh 3 orang wanita beredar di media sosial virall.

Setelah diusut, kejadian dalam video tersebut ternyata terjadi di Desa Lekor Kecamatan Janapria Lombok Tengah NTB pada Senin 31 Maret 2025 sore, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Korban pengeroyokan dalam video tersebut ternyata Warga Lekor inisial R (21) tahun yang diduga oleh 3 orang pelaku yang juga warga setempat masing-masing inisial RS, G dan M yang antara korban dan para pelaku memang saling mengenal.

Menurut penuturan korban R, peristiwa dalam video tersebut berawal ketika sore sekitar pukul 17.00 Wita di hari lebaran tersebut, 3 terduga pelaku datang ke rumah korban. Saat itu korban kebetulan sedang sendirian.

“Saat itu tiga pelaku mengajak saya keluar rumah dengan alasan ke rumah Kadus (Kepala Dusun),” kata R.

Namun baru beberapa meter keluar dari rumah dan masih di area halaman rumah korban, rambut korban tiba-tiba ditarik dari belakang oleh salah satu pelaku. Pelaku lainya kemudian ikut menjambak, mengigit, hingga mencakar korban hingga luka di wajah dan lenganya.

Baca Juga :  Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Desa Pemepek Pringgarata

Yang miris, kejadian tersebut kemudian direkam oleh salah satu pelaku berinisial M. Beberapa jam kemudian, video peristiwa tersebut sudah beredar dan diketahui dari seseorang yang justeru sedang berada di Malaysia.

“Video itu malah pertama kali ditau oleh seorang yang sedang kerja di Malaysia,” ungkap R.

Atas kejadian tersebut, pada malam itu juga korban bersama keluarga langsung mendatangi pihak berwajib yakni Polres Lombok Tengah untuk melaporkan kejadian tersebut, setelah sebelumnya melakukan visum di rumah sakit setempat.

Virallnya video pengeroyokan tersebut di media sosial sontak menjadi perhatian netizen dan masyarakat luas. Pihak keluarga juga meminta LSM Kasta NTB DPC Janapria untuk melakukan pendampingan.

Baca Juga :  Cegah Aksi Bullying, Kunjungi Sekolah Lakukan Sosialiasi

“kami mendorong pihak Polres Lombok Tengah untuk segera menyelesaikan kasus ini. Jangan ada yang di tunda-tunda maupun ditutup tutupi,” tegas Khaerudin selaku Ketua Kasta NTB DPC Janapria.

Korban lanjut Khaerudin saat ini selain alami luka fisik yang mengharuskan dia diinfus, juga mengalami trauma berat dan sempat mau pergi meninggalkan rumah.

Sementara itu,  kuasa hukum terduga pelaku Mohni SH pada sejumlah media menyatakan, kalau peristiwa tersebut hanya kesalah pahaman dan klienya sama sekali tidak terlibat dalam dugaan pengeroyokan.

Mohni tegaskan, tuduhan tersebut tidak berdasar dan dinilai sebagai upaya pencemaran nama baik. Dan ada bukti kuat untuk membuktikan hal tersebut, walau pihaknya menolak untuk merincikan bukti tersebut.

Kuasa hukum akan menempuh jalur hukum seperlunya untuk mejaga nama baik klienya dari tuduhan yang disebutnya sebagai tuduhan palsu.

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Video Pengeroyokan 3 Wanita Virall di Loteng
Kecelakaan Maut Fick Up dijalan Umum Barebali Empat Orang Meninggal Puluhan Terluka
Hasil Olah TKP Polisi Kejadian Kecelakaan Maut di Loteng
‎Pelaku Pencurian Hewan Ternak di Pujut Ditahan
Seolah Tentukan Pemilik Lapahan di Lapangan, Pengacara Sahnun Dinilai Tak Paham Hukum
Kasus Laporan Pemalsuan Dokumen KONI Loteng Berlanjut, MSQ Datangi Polres Lengkapi Data
Banyak Pejabat Loteng akan Dilaporkan ke KPK Terkait Dana Hibah dan Dana dari PT AMNT
Tiga Terdakwa Kasus Narkoba Dituntut Hukuman Mati
Berita ini 46 kali dibaca

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Selasa, 22 April 2025 - 06:27 WIB

Polisi Benarkan Vidoe Virall Dugaan Pengeroyokan di Loteng

Senin, 21 April 2025 - 11:44 WIB

Video Pengeroyokan 3 Wanita Virall di Loteng

Senin, 21 April 2025 - 09:25 WIB

Kecelakaan Maut Fick Up dijalan Umum Barebali Empat Orang Meninggal Puluhan Terluka

Senin, 21 April 2025 - 06:48 WIB

Hasil Olah TKP Polisi Kejadian Kecelakaan Maut di Loteng

Rabu, 16 April 2025 - 15:57 WIB

‎Pelaku Pencurian Hewan Ternak di Pujut Ditahan

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERBARU

Steatment Lombokdaily

Wow! Kedepan Masyarakat Pulau Sumbawa Tak Lagi Berobat ke Mataram

Selasa, 22 Apr 2025 - 09:10 WIB

Budaya Lombokdaily

Ummi Dinda : Jadikan Organisasi Sebagai Ladang Kebaikan

Selasa, 22 Apr 2025 - 09:07 WIB

Bisnis Lombokdaily

BPS NTB Ungkap Komoditas Ekspor Maret 2025, Ini Terbesar

Selasa, 22 Apr 2025 - 09:04 WIB

Hukrim Lombokdaily

Polisi Benarkan Vidoe Virall Dugaan Pengeroyokan di Loteng

Selasa, 22 Apr 2025 - 06:27 WIB

Kepolisian Lombokdaily

Sopir Pick Up Kecelakaan Tunggal di Desa Barubali Meninggal Dunia

Senin, 21 Apr 2025 - 19:49 WIB