Begini Pakta Kejadian Penyerangan Orang Tak Dikenal di Lombok Barat

Sabtu, 11 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOKDAILY.NET – Sejumlah pakta kejadian penyerangan puluhan orang di Lombok Barat NTB, mulai diungkap pihak kepolisian berdasarkan keterangan warga setempat.

Kejadian yang disebut penyerangan tersebut, hanya berawal dari keributan kesalah pahaman yang terjadi di Dusun Montong Buwuh Desa Meninting Kecamatan Batu Layar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa itu bermula pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2024 sekitar pukul Pukul 19.30 WITA seorang warga inisial  A menjemput anaknya pulang ngaji dengan menyebrangi jalan setempat.

Pada saat menyebarang jalan itu, datang sebanyak 2 sepeda motor dari arah utara ( Senggigi ) dan salah satu pengendara inisial R mengeluarkan kata-kata kasar.

Setelah mendengar kata-kata kasar, warga melakukan pengejaran dan memberhentikan pengendara sepeda motor tersebut di depan warung Sate Kambing, dan warga sempat melakukan pemukulan dan Selanjutnya ketiga orang disuruh pergi.

Sekitar Pukul 21.00 WITA, teman dari pengendara sepeda motor yang dipukul oleh warga tadi, mendatangi warung guru dan melakukan pemukulan kepada warga inisial AM yang sedang berjualan di warung guru tersebut.

Baca Juga :  Pesan Pathul Bahri Konsolidasi Prabowo-Gibran Satu Putaran dan Rannya Jadi DPR-RI

Setelah itu, kedua orang tersebut melarikan diri meninggalkan satu unit sepeda motor merek N MAX warna hitam tanpa No Pol yang kemudian diamankan ke Polsek batulayar.

Sekitar pukul 23.38 wita,  massa sekitar 50 orang menggunakan satu unit Truk Dum, dengan membawa senjata tajam mendatangi dusun Montong buwuh desa meninting.

Truk Dum tersebut di parkir di SMK N 1 batulayar, sementara massa berjalan kaki dari lokasi parkir menuju TKP sambil meneriakkan kata-kata serang dan takbir.

Teriakan tersebut memancing warga Montong buwuh keluar, namun tidak membawa senjata tajam sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.

Pada saat massa sampai di Montong buwuh, tepatnya di warung guru, mereka langsung melakukan pengerusakan. Selanjutnya massa menyebar dan masa masuk ke dalam kampung melakukan penyerangan sehingga menimbulkan korban sebanyak dua orang.

Baca Juga :  Tidar NTB Mulai Bergerak Kampanyekan Prabowo-Gibran

Adapun korban inisial SL 34 tahun, pekerjaan pedagang,alamat dusun pencol desa widang kecamatan widang Jawa Timur. Mengalami luka robek telapak tangan kiri dan dirujuk ke Rumah Sakit Kota Mataram.

Korban berikutnya inisial MM 65 tahun Alamat Montong buwuh Desa. Meninting Kec. Batulayar Kab. Lobar, mengalami luka tebas di bagian kepala belakang.

Pada saat yang bersamaan massa juga melakukan pengerusakan terhadap warung atau PKL disepanjang jalan Montong buwuh.  Pada saat kejadian penyerangan, para pemilik lapak tidak melakukan perlawanan dengan meninggalkan lokasi tersebut.

Adapun kerusakan terjadi pada Toko Ahmad dan apotik ,mengalami kerusakan pada pintu Kaca milik warga inisial AS. Kerusakan juga terjadi pada Warung Guru, dengan kerusakan  pada gerobak dan meja milik warga inisial HF. Ada juga kerusakan terjadi pada Gerobak Donat dan Kentang milik warga.

Baca Juga :  Proyek Sudah Selesai, PT. Fulmoon Malah Diduga Tak Mau Bayar Material

Sekitar pukul 23.50 WITA, setelah melakukan penyerangan,  massa kembali ke lokasi parkir kendaraan dan selanjutnya meninggalkan TKP.

Informasi dari KBO intelkam kepolisian,  IPDA Budi Irawan mejelaskan, bahwa salah satu Kades di Lombok,  stanbay di Pepan Kebon Roek dan menghimbau via telpon kepada yang melakukan penyerangan untuk kembali.

“Diduga pengendara sepeda motor yang dipukul warga itu adalah anak dari Kades ini,”kata Budi Irawan.

Tujuan penyerangan itu, sesungguhnya untuk mengambil sepeda motor yang tertinggal di  Motong Buwuh, tepatnya di warung guru yang mana informasi yang beredar bahwa motor tersebut di bakar warga.

“Situasi sampai saat ini warga masih berjaga jaga di dusun montong buwuh dan dirumah masing masing warga,”tutup Budi Irawan. (Editor: Redaksi)

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Masyarakat Pujut Menolak Tambang Ilegal di Kuta Mandalika, Kapolres Loteng Fasilitasi Petisi
111 Pihak Terlibat dalam Sengketa Kewarisan 4,6 Hektar di PA Praya : Keadilan Akhirnya Berbicara
Masyarakat Desak KLHK Cabut Izin Konsesi Hutan PT Shadana Arifnusa
Desakan Pencabutan Izin Konsesi Hutan PT Shadana Arifnusa di Lombok Tengah Karena Pelanggaran Kewajiban dan Komitmen
Ratusan Masyarakat Loteng Geram dengan Aktivitas PT Shadana ArifNusa, Diduga Lakukan Perambahan Hutan
Penganiayaan WNA Amerika di Lombok Tengah, Pelaku dan Teman-temannya Dikejar Hukum
Polres Lombok Barat Ungkap Kasus Pembunuhan Brigadir Esco Faska, Istrinya Jadi Tersangka
Aktivis Desak Pencabutan Izin PT Shadana Arifnusa akibat Dugaan Penyalahgunaan Izin
Berita ini 99 kali dibaca

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Selasa, 25 November 2025 - 11:53 WIB

111 Pihak Terlibat dalam Sengketa Kewarisan 4,6 Hektar di PA Praya : Keadilan Akhirnya Berbicara

Kamis, 6 November 2025 - 14:08 WIB

Masyarakat Desak KLHK Cabut Izin Konsesi Hutan PT Shadana Arifnusa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Desakan Pencabutan Izin Konsesi Hutan PT Shadana Arifnusa di Lombok Tengah Karena Pelanggaran Kewajiban dan Komitmen

Senin, 27 Oktober 2025 - 07:52 WIB

Ratusan Masyarakat Loteng Geram dengan Aktivitas PT Shadana ArifNusa, Diduga Lakukan Perambahan Hutan

Senin, 20 Oktober 2025 - 22:20 WIB

Penganiayaan WNA Amerika di Lombok Tengah, Pelaku dan Teman-temannya Dikejar Hukum

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERBARU

Kepolisian Lombokdaily

Personel Polres Loteng Ukir Prestasi, Bripda Rizkiawan Juara I Kempo Se-NTB

Selasa, 23 Des 2025 - 18:12 WIB

Steatment Lombokdaily

Aktivis : Mitra Kritis Kebijakan, Bukan Manifestasi Premanisme

Sabtu, 20 Des 2025 - 19:32 WIB

{

Sosial Lombokdaily

SASAKA NUSANTARA Gelar Musyawarah Besar Pertama untuk Kesejahteraan NTB

Sabtu, 20 Des 2025 - 04:08 WIB