Tanpa Tambang, Ekonomi NTB Tumbuh 5,57 Persen

Selasa, 27 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombokdaily.net – Akademisi Universitas Mataram Dr Iwan Harsono merespons tanggapan Menteri Dalam Negeri Prof. Muhammad Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 yang menyoroti kontraksi ekonomi NTB sebesar minus 1,47 persen.

Dosen Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Mataram menilai angka tersebut merupakan statistical illusion atau ilusi statistik. Ini dapat menyesatkan jika dijadikan indikator utama kesejahteraan masyarakat NTB.

“Pertumbuhan ekonomi/tingkat kesejahteraan masyarakat NTB pada Triwulan I 2025 sebenarnya mencapai 5,57 persen,” katanya.

“Pertumbuhan ini meningkat dibandingkan Triwulan I 2023 yang sebesar 3,01 persen dan Triwulan I 2024 yang sebesar 4,65 persen,” sambung Iwan sembari menyebut, hal tersebut sama-sama menghitung tanpa tambang.

Menurutnya, data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) memang sah sebagai acuan utama, tetapi interpretasinya harus dilakukan secara cermat, terutama ketika sektor pertambangan mendominasi komposisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB.

Baca Juga :  Pidato Lalu Muhammad Iqbal Ungkap Awal Ingin Mengabdi Bangun Kampung Halaman

Iwan menekankan, pertumbuhan ekonomi non-tambang jauh lebih relevan untuk menilai kesejahteraan 5,6 juta penduduk NTB secara makro.

Sektor pertambangan, seperti PT Amman Mineral di Sumbawa Barat memang menyumbang besar terhadap PDRB namun manfaat langsungnya terhadap masyarakat terbatas. Sektor ini padat modal, bukan padat karya.

Baca Juga :  Usai Dilantik, Iqbal-Dinda Mohon Do'a Warga NTB

“Nilai tambah dinikmati pusat dan luar negeri, dan tidak banyak menggerakkan sektor-sektor lain seperti UMKM, petani dan nelayan,” ucapnya.

Lebih lanjut, flluktuasi harga tembaga dan emas di pasar global serta kebijakan larangan ekspor konsentrat mineral mentah oleh pemerintah pusat juga menambah volatilitas sektor ini.

“Meski PDRB naik-turun tajam, sektor riil masyarakat seperti konsumsi, perdagangan, pertanian, dan jasa tetap tumbuh stabil,” bebernya.|®|

Penulis : Rossi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Lombokdaily.net

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Bupati Lombok Tengah Sampaikan Pidato dalam Rangka HUT ke-80 Kabupaten Lombok Tengah
Pemkab Lombok Tengah Usulkan NIP untuk 4.548 PPPK Paruh Waktu
Grand Final Liga SINOVA 2025 Digelar, Bupati Lombok Tengah Tekankan Pentingnya Inovasi
Umi Dinda : Sinergi Pemerintah dan Organisasi Wanita Kunci Sukses Pembangunan Daerah
NTB Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025
Sembilan Bulan MBG, 9 Ribuan Anak Keracunan Forum RCCE desa BGN Perbaikan MBG Segera
Bupati Lombok Tengah Tekankan Pentingnya Pembinaan Generasi Muda Melalui PORKAB POR Usia Dini
Pemdes Barabali Siapkan Penampungan dan Ajak Warga Bertani untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Berita ini 32 kali dibaca

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Bupati Lombok Tengah Sampaikan Pidato dalam Rangka HUT ke-80 Kabupaten Lombok Tengah

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Pemkab Lombok Tengah Usulkan NIP untuk 4.548 PPPK Paruh Waktu

Senin, 13 Oktober 2025 - 06:35 WIB

Grand Final Liga SINOVA 2025 Digelar, Bupati Lombok Tengah Tekankan Pentingnya Inovasi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:27 WIB

Umi Dinda : Sinergi Pemerintah dan Organisasi Wanita Kunci Sukses Pembangunan Daerah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:57 WIB

NTB Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERBARU

Pemerintahan Lombokdaily

Bupati Lombok Tengah Sampaikan Pidato dalam Rangka HUT ke-80 Kabupaten Lombok Tengah

Selasa, 14 Okt 2025 - 16:37 WIB

Pemerintahan Lombokdaily

Pemkab Lombok Tengah Usulkan NIP untuk 4.548 PPPK Paruh Waktu

Senin, 13 Okt 2025 - 09:17 WIB

Pemerintahan Lombokdaily

Umi Dinda : Sinergi Pemerintah dan Organisasi Wanita Kunci Sukses Pembangunan Daerah

Minggu, 12 Okt 2025 - 22:27 WIB