LOMBOKDAILY.NET – Akhir akhir ini Polri bekerja serius mengungkap kasus TPPO , tak satupun pelaku selamat dari jeratan hukum. Tentu kerja polisi soal perdagangan orang ini kita acungkan jempol bahkan apresiasi besar untuk Kapolri , Kapolda dan jajaran Kapolresnya.
Demikian ungkap Wakil Ketua Perindo NTB M.Samsul Qomar pada Sabtu 23 September 2023 kepada lombokdaily.net via WA.
Mumpung sedang hangat keberhasilan pengungkapan human trafiking ini lanjut Qomar, pihaknya mendorong Polda NTB untuk mengusut isu dan dugaan masuknya pekerja ilegal asing asal China di pembangunan Smelter dan bandara KSB.
“Info yang kami dapatkan ada aktifitas pesawat carter yang masuk ke indonesia kemudian menggunakan boat ke KSB, informasi ini harus di tindaklanjuti oleh kepolisian dan melakukan pengecekan ke proyek tersebut,”kata Qomar.
Pihaknya juga meminta pihak imigrasi Sumbawa pro aktif dalam mengawasi pergerakan tenaga kerja asing ini.
“Pemkab KSB juga kita curigai terlibat dalam progres kedatangan TKA, karena terkesan tertutup dan di tutup-tutupi,”imbuh Qomar.
Hal lain soal smelter dan bandara ini anjutnya, adalah adanya dugaan mark up harga lahan yang di bebaskan.
Info yang ia dapatkan, menyebutkan harga laha per hektare Rp.200 juta yang di terima pemilik, namun pagu untuk harga lahan tersebut sangat tinggi jauh dari harga yang di terima oleh pemilik lahan.
“Untuk itu, kami mendukung Polda mengusut proyek Pembangunan smelter dan bandara KSB baik soal dugaan mark up lahan maupun TKA ilegalnya,”pungkas Qomar.
Sementara itu, Bupati KSB Musyafirin dikonfirmasi via WA-nya menyatakan kalau apa yang disampaikan oleh M.Samaul Qomar tersebut jauh dari pakta, namun menurutnya hal itu lebih baik dimuat media.
“Sebaiknya dimuat saja walaupun itu jauh dari fakta,”katanya singkat.
Saat ditanyakan lagi mengenai seperti apa pakta sesungguhnya, agar tidak menjadi fitnah, Musyafirin tidak memberi jawaban.