KPK Observasi Desa Teruwai Sebagai Lokasi Perluasan Desa Antikorupsi

Rabu, 23 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOBOKDAILY.NET – Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kecamatan Lombok Tengah terpilih menjadi lokasi penilaian perluasan Desa antikorupsi. Sejauh ini, Desa Teruwai merupakan desa keenam di NTB yang dikunjungi tim penilai.

Sekretaris Inspektorat Provinsi NTB, Muhariyadi K selaku ketua tim penilai menyatakan, program ini adalah inisiatif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah tindak pidana korupsi.

”Jadi, mencegah (korupsi) itu lebih baik daripada melakukan penindakannya,” ujar Ari di Kantor Desa Teruwai, Selasa 22 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun pertama pelaksanaan program ini, ungkap Ari, KPK sendiri yang menentukan tiga Desa di satu provinsi sebagai lokasi observasi. Seperti pada tahun lalu (tahun pertama), Desa Kumbang, Lombok Timur yang menjadi perwakilan NTB di tingkat Nasional dan menjadi juara ketiga.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Pimpinan DPRD Masa Sidang Kedua Tahun 2025, Pansus Lapor Agenda Penting. Berikut Laporannya 

Kata Ari, melihat kebermanfaatan program ini dalam pencegahan tindak pidana korupsi di tingkat pemerintahan terbawah, maka KPK memperluas program percontohan desa antikorupsi ini. Sehingga, KPK memandatkan provinsi untuk membuat tim.

”Provinsi bersurat kepada semua kabupaten untuk menentukan tiga Desa yang diajukan ke provinsi. Kemudian provinsi yang mengobservasi tiga Desa ini untuk menentukan satu desa mewakili satu kabupaten,” katanya.

Ari menambahkan, ada lima komponen yang menjadi objek observasi tim penilai. Pertama, tata laksana untuk melihat perencanaan pembangunan sampai dengan pertanggungjawaban dan pelaporan.

Kedua, penguatan pengawasan. Hal ini lebih kepada peran dari BPD. Sejauh mana peran BPD untuk mengawasi mitranya (kades dan perangkatnya). Di samping kades juga menilai bawahannya.

Baca Juga :  Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolda NTB dan Bupati Loteng Cicipi MBG di Polres Lombok Tengah

Ketiga, keterbukaan informasi publik. Hal ini terkait apakah pelaksanaan pembangunan di Desa sudah transparan, ”sehingga akses dan kanal-kanal itu harus dibuka agar masyarakat bisa menyampaikan saran/kritik kepada pemdes,” terang Ari.

Keempat, kearifan lokal. Terkait kebiasaan dan budaya masyarakat. Budaya bisa berbentuk kesenian maupun keagamaan. Misalkan di majlis zikir di suatu kampung atau PAUD.

”Apakah di sana ada sentuhan-sentuhan nilai kejujuran. Itu yang akan kami observasi,” jelas Ari.

Kelima, pemberdayaan masyarakat. Sejauh mana peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa, apakah mereka dilibatkan dalam proses penyusunan perdes atau APBDes.

Baca Juga :  Gebyar Diskon Pajak PKB 2025, Gubernur NTB, Keberpihakan Kepada Masyarakat dan Edukasi Publik

”Termasuk dalam penyusunan perdes mereka terlibat, usul-usul mereka apakah sudah tertampung, dan usul dari para pemuda, tokoh adat, masyarakat, atau tokoh wanita itu yang kami nilai, ”ujarnya.

Sementara, Kades Teruwai, HM Arta menyatakan, observasi ini bukan soal nilai atau terpilihnya Desa Teruwai menjadi perwakilan NTB di tingkat Nasional ke depan, tetapi bagaimana agar Desanya sebagai lokasi Desa percontohan perluasan antikorupsi diaplikasikan oleh masyarakat.

”Ini bukan soal nilai, tapi bagaimana agar masyarakat mengaplikasikan program ini. Supaya pencegahan korupsi dari tingkat bawah bisa kita lakukan bersama, ”pungkasnya.

Semoga apa yang diharapkan Pemda Loteng bisa terwujud, tentunya dengan dukungan semua masyarakat Desa Teruwai Kecamatan Pujut Loteng,” tutup Kades.

Penulis : Reda

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Lombokdaily.net

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Reses DPRD Sugiarto, Infrastruktur dan PJU Menjadi Prioritas
31 Ribu Kendaraan Nikmati Diskon Pajak, Pemprov Terima Rp 10,44 Miliar
Dukung Pemulihan Pascabencana, ITDC Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Kota Mataram
Diskominfo Loteng Perluas Jangkauan Internet Publik, Kini Hadir di Simpang Batunyala
Bikin Takjub! Dua Santri Ponpes Yanurain NW Gonjong Desa Montong Gamang Loteng Raih Beasiswa Penuh di UEU di Jakarta
Lalu Iqbal Sarankan ASN Lingkup Pemprov NTB Fokus Tangani Banjir
Bupati Loteng HL Pathul Resmikan Jembatan Masmirah Bangkit di Praya Timur 
JDM Funday : Ketika Mobil Jepang Unjuk Gigi di Pertamina Mandalika International Circuit
Berita ini 11 kali dibaca

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:39 WIB

Reses DPRD Sugiarto, Infrastruktur dan PJU Menjadi Prioritas

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:50 WIB

31 Ribu Kendaraan Nikmati Diskon Pajak, Pemprov Terima Rp 10,44 Miliar

Rabu, 9 Juli 2025 - 05:37 WIB

Dukung Pemulihan Pascabencana, ITDC Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Kota Mataram

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:52 WIB

Diskominfo Loteng Perluas Jangkauan Internet Publik, Kini Hadir di Simpang Batunyala

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:55 WIB

Lalu Iqbal Sarankan ASN Lingkup Pemprov NTB Fokus Tangani Banjir

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERBARU

Pemerintahan Lombokdaily

Reses DPRD Sugiarto, Infrastruktur dan PJU Menjadi Prioritas

Jumat, 11 Jul 2025 - 19:39 WIB

Pemerintahan Lombokdaily

31 Ribu Kendaraan Nikmati Diskon Pajak, Pemprov Terima Rp 10,44 Miliar

Rabu, 9 Jul 2025 - 18:50 WIB