LOMBOKDAILY.NET – Periode kepemimpinan HL.Pathul Bahri S.IP M.AP – Dr.HM.Nursiah S.Sos M.Si, (Pathul-Nursiah) telah sukses menurunkan angka kemiskinan di Lombok Tengah (Loteng) NTB. Hal tersebut, sesuai data terkini yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, pada Kamis 25 Juli 2024 di Kantor Bupati setempat.
Data BPS mengungkap, angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah mengalami penurunan dari 129,74 ribu orang pada tahun 2023 menjadi 122,32 ribu orang. Data itu bila dipersentasekan, maka turun 0,86 persen pada tahun 2024.
” Penurunan kemiskinan Loteng ini, karena intervensi program dari pemerintah baik pusat maupun daerah, program pemberdayaan dari NGO maupun Lembaga Filantropi Internasional,” kata Syawaluddin Siregar selaku Kepala BPS Kabupaten Loteng.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, berbagai faktor turut andil sukseskan angka kemiskinan tersebut. Diantaranya; banyaknya bantuan kemiskinan, pola konsumsi/kalori makanan, hingga jumlah pengeluaran/perkapita masyarakat.
Bantuan sosial terutama di triwulan pertama januari-maret 2024, disebut BPS juga turut intervensi penurunan tersebut.
“Tingginya angka konsumsi rokok bisa menyumbang angka kemiskinan, ini terjadi pada masyarakat dengan perkapita menengah kebawah. Dimana jumlah pengeluaran untuk rokok mengalahkan kebutuhan belanja untuk kalori,” imbuh Syawaludin.
Adapun metodologi yang dilakukan dalam mengukur tingkat kemiskinan ini sudah valid dan telah dilakukan diseluruh Indonesia dan diawasi United Nations (UN).
Menanggapi rilis penurunan angka keminskinan tersebut, Wakil Bupati Loteng, HM.Nursiah mengatakan, hal itu komitmen dan kinerja bersama dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Sudah menjadi tugas dari Bupati dan kita semua untuk berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga masalah kemiskinan ini bisa sama-sama kita selesaikan,” katanya.
HM.Nursiah mengungkapkan, dengan capain tersebut, maka Loteng saat ini berada pada posisi urutan ke-4 tingkat sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan paling rendah se-NTB. (Sritazaka)