Dalih Jadikan Korban TKI, Pelaku Dugaan TPPO Ditangkap

Jumat, 10 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOKDAILY.NET – Direktorat Reskrimum Polda NTB melalui Subdit IV melakukan pengungkapan terhadap dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di wilayah hukum Polda NTB.

Pengungkapan itu dilakukan berdasarkan dua laporan kasus yakni LP No. 38 tertanggal 19 Maret 2024, dimana pada laporan ini berhasil mengungkap dengan mengamankan 2 tersangka pelaku pada 28 April 2024 yakni MS, Perempuan yang bertugas menjalankan tugas merekrut 2 korban yang dikirim ke Jakarta untuk dilakukan penampungan dengan keuntungan yang didapat Rp. 189.000.000., dan AS, Laki-laki yang berperan sebagai penampung dan sponsor untuk pengiriman ke negara Australia dengan keuntungan yang didapat Rp. 190.000.000.,

Sementara pada Laporan kasus dengan LP. No. 43 tertanggal 29 maret 2024 melakukan pengungkapan dengan mengamankan seorang tersangja pada 2 Mei 2024 berinisial HW yang berperan melakukan perekrutan terhadap 2 korban yang dikirim ke Jakarta untuk dilakukan penampungan oleh AS dengan keuntungan yang didapat 11 juta rupiah.

Baca Juga :  JDM Funday Mandalika 2024 : Ahmad Fadillah Alam Catat Waktu Tercepat

Prihal pengungkapan dua kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang tersebut disampaikan Oleh Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat SIK., dalam konferensi pers yang berlangsung di Command Center Polda NTB, Rabu 08 Mei 2024.

“Keberhasilan pengungkapan kasus TPPO tentu bukan hanya kerja keras Polda NTB sendiri akan tetapi berkat kerja sama dan sinergitas dengan semua stakeholder terkait seperti Disnakertrans, BP3MI, imigrasi dan lembaga-lembaga lainnya,”jelas Syarif sapaan Akrab Dirreskrimum Polda NTB.

Terhadap para tersangka saat ini telah masuk ke tahap penyidikan dengan melakukan penahanan terhadap para terduga dan barang bukti.

Baca Juga :  Sudah Banyak Ditangkap, Pelaku Narkoba Tak Habis-habis

Sementara itu Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB AKBP Ni Made Pujawati, S.I.K, menerangkan bahwa, berdasarkan keterangan dari ketiga korban dalam kasus tersebut menuturkan ketiganya dijanjikan bekerja ke negara Australia dengan menyerahkan uang masing-masing sejumlah 130 juta rupiah hingga 140 juta rupiah kepada para tersangka.

Barang bukti yang diamankan dalam kasus LP pertama, diantaranya 7 lembar bukti penyerahan uang dari korban kepada para tersangka sebesar 280 juta rupiah, kemudian dua lembar surat perjanjian pengurusan proses ke negara Australia, satu lembar booking tiket dari trip.com mascapai virgin Australia berangkat dari Denpasar Bali tujuan bendara melbourne Australia, serta dua lembar visa pengunjung yang dikeluarkan Departemen dalam negeri pemerintah Australia tanggal 18 Desember 2023.

Sedangkan Barang bukti pada LP kedua diantaranya 11 lembar bukti penyerahan uang dari korban kepada tersangka sebesar 130 juta rupiah, 2 lembar surat perjanjian pengurusan proses ke Australia, 1 lembar visa pengunjung yang dikeluarkan Departemen dalam negeri pemerintah Australia tanggal 18 Desember 2023, 1 lembar tiket penerbangan tujuan Australia, serta 1 lembar bookingan hotel Australia.

Baca Juga :  Berawal dari Nasi Balap Puyung, Miq Pathul Mulai Usaha Jemput Rekom

“Kepada para tersangka dijerat Pasal 10, pasal 11 Jo. Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau pasal 81 Jo. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) dan paling banyak 5 milyard rupiah,”pungkasnya.

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Dua Orang Terduga Pelaku Curanmor Nyaris Tewas di Amuk Massa
PKBM Bani Hasim Apresiasi Polres Loteng, Kasus Ijazah Palsu Naik Sidik
Ditreskrimum Polda NTB Tetap Atensi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Oknum DPRD
Polisi Diminta Cekal Oknum Ketua Yayasan di Penangsak, terkait Kasus Ijazah Palsu Supaya Diatensi
Kasus Penemuan Bayi Di Desa Muncan, Polisi Buru Pelaku
Terbukti! Ada Bagian Proyek DAK Ini Ternyata Tak Dikerjakan Sesuai Kontrak
Kasus Ijazah Palsu, Polres Loteng Siap Gelar Perkara, Menunggu Kesiapan Polda NTB
Propam Mulai Proses Laporan ASD Atas Dugaan Oknum Anggota Diduga “Cawe-Cawe” Kasus Ijazah Palsu Oknum Dewan
Berita ini 95 kali dibaca

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERKAIT

Rabu, 13 November 2024 - 13:35 WIB

Dua Orang Terduga Pelaku Curanmor Nyaris Tewas di Amuk Massa

Rabu, 18 September 2024 - 00:15 WIB

PKBM Bani Hasim Apresiasi Polres Loteng, Kasus Ijazah Palsu Naik Sidik

Selasa, 17 September 2024 - 08:39 WIB

Ditreskrimum Polda NTB Tetap Atensi Kasus Dugaan Ijazah Palsu Oknum DPRD

Jumat, 13 September 2024 - 16:47 WIB

Polisi Diminta Cekal Oknum Ketua Yayasan di Penangsak, terkait Kasus Ijazah Palsu Supaya Diatensi

Senin, 9 September 2024 - 22:28 WIB

Kasus Penemuan Bayi Di Desa Muncan, Polisi Buru Pelaku

🗂️🗂️🗂️🗂️LOMBOKDAILY TERBARU

Politik Lombokdaily

Iqbal Sebut Tak Ada Program 100 Hari, Fokus Percepatan Kerja Pemerintah

Selasa, 3 Des 2024 - 05:41 WIB

Kasus Lombokdaily

Penyandang Disabilitas Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual

Senin, 2 Des 2024 - 22:30 WIB

Pemerintahan Lombokdaily

Dewan Suhaidi Manfaatkan Masa Reses di Dapilnya

Senin, 2 Des 2024 - 19:38 WIB