LOMBOKDAILY.NET – Bajang Bagus dan Roman, disebut sebagai cikal bakal pemimpin masa depan. Hal itu diungkapkan anggota DPR RI Dr.Ir.H.Nanang Samodra KA, M.Sc, Rabu 24 Januari 2024, saat hadiri silatirrahmi akbar kader dan relawan Partai Demokrat di Kopang Lombok Tengah NTB.
Dalam sambutannya H.Nanang Samodra tegaskan, kalau semua membutuh generasi penerus. Sehingga ke depan, anak-anak muda bisa mengekspresikan apa yang menjadi keinginan masyarakat di generasi saat ini, bisa diakomodir.
“Seperti kita ketahui, bahwa partai demokrat sudah mempersiapkan kader-kader milenial terbaik yang mampu memimpin Lombok Tengah kedepan,” kata anggota DPR RI yang kini kembali mencalonkan diri untuk periode berikutnya ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun kader itu antara lain lanjut H.Nanang Samodra, Adi Bagus Karya Putra yang akrab disapa Bajang Bagus yang kini menjabat Ketua DPC Demokrat Lombok Tengah, dan Roman Adji Kurnia yang akrab disapa Roman, kader Demokrat yang saat ini bersama-sama dengan Bajang Bagus juga, mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPRD di Lombok Tengah.
“Kira-kira, kalau keduanya berpasangan bagaimana? Tentu kita semua akan mendukung keduanya, yang terpenting kita harus menjaga kekompakan dan bersatu, sehingga kita menjadi satu kesatuan yang kuat,”imbuh H.Nanang Samodra.
Hanya saja lanjut H.Nanang, anak-anak muda saat ini masih belum bisa mengambil inisatif dalam turut menunjukkan diri untuk menjadi pemimpin. Hal itu karena budaya Belanda yang diterapkan pada zaman penjajahan dulu masih melekat.
“Mestinya anak-anak muda sekarang harus bisa dan tegas dalam mengambil inisiatif dalam mengambil posisi sebagai pemimpin. Jangan malu-malu, tegas saja bilang saya siap menjadi pemimpin, karena sekali lagi tentu kita akan dukung,”tandas H.Nanang.
Dahulu lanjut H.Nanang, Belanda terkenal dengan politik devide at impera atau politik memecah belah.
“Dulu kerajaan-kerajaan besar di Pulau Jawa di pecah-pecah menjadi kecil oleh Belanda supaya kerajaan tersebut tidak punya kekuatan. Oleh karena itu, kita semua harus bersatu untuk menjadi satu kesatuan,”tandas H.Nanang.
Lombok Tengah, merupakan kawasan wisata yang terkenal di dunia. Banyak wisatawan berkunjung. Ditambah lagi dengan keberadaan Bandara Internasional. Dengan situasi seperti itu menurut H.Nanang, suatu saat ibu kota Provinsi NTB bisa jadi berada di Lombok Tengah.
“Sebab kalau di Mataram menurut saya, kita jadikan kota pendidikan saja. Nah ini perlu kita kaji, supaya nanti pada saatnya Lombok Tengah bisa menjadi pusat pemerintahan,”harap H.Nanang.
Pada kesempatan tersebut, H.Nanang tak lupa menyinggung persoalan yang dihadapi oleh guru honorer. Misalkan, kurang mendapat perhatian dari pemerintah, terutama guru-guru di tingkat madrasah.
“Guru-guru ini adalah tenaga yang lilahita’ala mereka datang mengajar tanpa mendapatkan gaji. Kedepan, jika Partai Demokrat terpilih dan menang, akan mengupayakan untuk mengangkat guru-guru honorer tersebut seperti pada periode 20 tahun yang lalu sewaktu presiden SBY,”pungkas H.Nanang Samodra.