Lombokdaily.net – Organisasi masyarakat (Ormas) Praya Bersatu, akan menggelar aksi demonstrasi damai di Kantor PDAM Tirta Ardia Renjani Lombok Tengah pada Senin, 13 Oktober 2025.
Aksi ini menuntut transparansi pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan menghentikan praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh pihak manajemen PDAM.
Koordinator Lapangan Praya Bersatu, Pahri menyatakan, bahwa aksi ini dilakukan karena tidak adanya keterbukaan publik mengenai besaran dana CSR tahun 2024-2025 dan dugaan penyalahgunaan dana CSR oleh pihak manajemen PDAM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, mereka juga menuntut penghentian pungli pemeliharaan meter Rp6.000 yang tidak pernah dilaksanakan.
“Dana CSR yang dikelola oleh PDAM harus digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” kata Pahri, Minggu 12 Oktober kepada sejumlah wartawan di Praya.
Praya Bersatu juga menuntut aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan dana CSR dan pungli PDAM Lombok Tengah.
Mereka juga berharap agar aparat kepolisian dapat memberikan pengamanan demi kelancaran jalannya aksi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM belum memberikan tanggapanya atas berbagai macam tudingan tersebut.|©Oh|
Penulis : CoH
Editor : Rossidi
Sumber Berita : Lombokdaily.net