LOMBOKDAILY.NET – Kejadian yang mencoreng dunia pendidikan, justeru terjadi pada Sabtu 25 Nopember 2023, di saat perayaan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) digelar di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) di Kecamatan Jonggat.
Pagi sabtu itu, ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut, nampak bergembira ria memperingati HGN dengan melakukan pawai di jalan raya depan sekolah yang menampilkan berbagai kostum unik karya dari masing-masing kelas.
Ada yang berkostum layaknya Burung Garuda, Ibu Peri hingga ada yang berkostum Nenek Lampir, seperti dalam film-film fiksi ilmiah. Seluruh siswa tampak menikmati pawai tersebut, walau sekedar diiringi musik dari speaker belutut yang ditenteng.
Namun, suasana riang gembira pagi itu, seolah sirna dan berubah bagai neraka bagi salah seorang siswa di sekolah tersebut. Sore sekitar pukul 17.36, salah seorang siswa inisial A, malah diduga mengalami perundungan oleh kakak kelas sendiri.
A ditendangi dan dipukuli oleh sekitar 3 orang siswa yang belakangan diketahui berinsial R, N dan AB. Peristiwa itu, terjadi di depan Alfmart yang lokasinya tak jauh dari sekolah dan terekam CCTV Alfamart tersebut.
Atas kejadian tersebut korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh orang tuanya, karena mengalami muntah-muntah dan sesak nafas.
Edi Sumaatmaja, selaku orang tua korban, atas apa yang dialami anaknya, langsung melakukan pelaporan ke Polsek Jonggat, agar kasus tersebut segera ditindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku.
“Saat ini kami sudah melakukan pelaporan ke kepolisian. Dan saya berharap pelaku segera ditindaklanjuti dan diberikan sangsi oleh pihak sekolah. Dan bilaperlu dikeluarkan dari sekolah”, harapnya.
Kepala Kesiswaan disekolah tersebut, Idham Khalid dikonfirmasi, membenarkan pelaku dan korban adalah siswa di sekolah mereka.
Ia menyatakan, untuk sementara belum berani memberikan keterangan lebih banyak. Akan tetapi jika benar apa yang terjadi, pihaknya akan memberikan sangsi yang berat terhadap pelaku.
“Salah satu dari pelaku ini juga sudah punya catatan merah di kami, karena sudah sering keluar masuk laporan dari guru BK,”ungkap Idham Khalid.
Pihak sekolah nyatakan, akan menindak tegas, kalau memang benar sudah terjadi pengeroyokan dan akan memberikan sangsi seberat beratnya.
Dijelaskanya, siswa di sekolah tersebut sudah menandatangani surat pernyataan yang disaksikan oleh kepala desa dan kadus masing-masing.
“Apabila melakukan pelanggaran yang ada di luar ketentuan sekolah, maka siap menerima segala sangsinya,”pungkas Idham Khalid.