LOMBOKDAILY.NET – Terkait dengan rencana pemerintah untuk mengangkat kembali Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), khususnya tenaga guru di Kabulaten Lombok Tengah (Loteng), LSM Kasta NTB tekankan sejumlah hal.
Kasta NTB melalui Ketua Kasta DPD Loteng, Lalu Suandi meminta agar usulan pengisian formasi yang tersedia sesuai usulan yang disampaikan oleh Pemkab Loteng melalui BKPSDM kepada Kementrian PAN/RB sesuai dengan kondisi kebutuhan jumlah riil guru dan jenis mata pelajaran termasuk guru kelas di tingkat Sekolah Dasar (SD).
“Hal tersebut penting agar seluruh kebutuhan guru di luar yang akan pensiun pada akhir tahun ini dapat terisi seluruhnya,” kata Lalu Suandi.
Adapun rincian kebutuhan guru tahun 2024 berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data di lapangan, yang dilakukan oleh Pemkab Loteng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut; untuk formasi guru pendidikan agama islam sejumlah 142 orang, guru bahasa indonesia 43 orang, guru bimbingan dan konseling 33 orang, guru kelas 451 orang, guru pendidikan jasmani dan olah raga 50 orang dan guru prakarya sebanyak 32 orang.
“Kami mendesak Pemkab Loteng agar tidak lagi membuat kebijakan berbeda dengan kondisi riil kebutuhan guru kita di lapangan dengan usulan yang akan disampaikan ke pemerintah pusat, karena jika hal tersebut dilakukan maka berpotensi akan membuat nasib ratusan guru yang status mereka Tanpa Penempatan (TP) tidak akan terakomodir kembali di tahun ini,” jelas Lalu Suandi.
Kasta NTB tidak ingin ada oknum-oknum yang akan berupaya memainkan formasi guru tahun ini, apalagi dengan membuat kebijakan yang berbeda dengan kondisi riil di lapangan untuk tujuan-tujuan tertentu. Karena hal tersebut akan mengorbankan nasib para guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
BKPSDM dan Dinas pendidikan dan Kebudayaan, harus tetap mengacu pada kondisi riil kebutuhan guru dengan berbasis data di DAPODIK agar jangan ada lagi para guru honorer yang akan dikorbankan nasib dan masa depan mereka, sebagai bagian dari pihak yang selama ini ikut serta melakukan pendampingan terhadap para guru honorer di Loteng.
“kami dari Kasta NTB berkomitmen untuk terus melakukan pengawalan dan pengawasan atas jalannya proses rekrutmen PPPK terutama di loteng agar dapat dipastikan semua berjalan sesuai aturan,” tegas Lalu Suandi.