Lombokdaily.Net -Penyakit Demam Berdarah (DBD) menjadi perhatian serius di berbagai daerah, tak terkecuali dikabupaten Lombok Tengah. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Loteng mengimplementasikan dua strategi utama Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemberantasan Jentik. Kedua langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah vektor penyakit dan meminimalkan risiko penyebaran DBD. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Suardi Dipraya Pada Rabu 16 Agustus 2025.
Suardi menekankan pentingnya gerakan bersama dalam menangani masalah ini. “PSN adalah gerakan kolektif yang melibatkan masyarakat, Puskesmas, dan berbagai pihak lainnya untuk membersihkan lingkungan dari potensi perindukan nyamuk. Kebersihan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD,” ujar Kadis Dinkes.
” PSN dilakukan dengan mengedukasi masyarakat agar secara rutin memeriksa dan membersihkan genangan air di sekitar rumah mereka, tempat yang sering menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini meliputi pembersihan bak mandi, selokan, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menampung air hujan.” Jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program Pemberantasan Jentik, yang bertujuan untuk secara rutin membasmi jentik-jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa. Program ini dilakukan secara berkala di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi, dengan melibatkan tenaga medis dan masyarakat.
“Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa jentik nyamuk yang berkembang di lingkungan kita dapat dibasmi sejak dini. Dengan melakukan Pembersihan jentik secara berkala, kita dapat menurunkan jumlah nyamuk yang berpotensi menularkan virus DBD,” jelas Suardi
Dinkes telah menjadwalkan kegiatan Gerakan Bersama PSN dan Program pemberantasan jentik yang akan dilaksanakan Minggu depan mulai dari beberapa puskesmas yang Ada dikabupaten Lombok Tengah.
“Tim yang terdiri dari petugas Dinkes, Puskesmas, dan Masyarakat akan turun ke lapangan untuk melaksanakan pembersihan sarang nyamuk dan pembasmian jentik secara langsung di wilayah-wilayah yang menjadi prioritas.” Ujarnya.
Pihaknya juga nantinya akan melakukan penyemprotan fogging di area-area yang rentan terhadap penyebaran DBD. Namun, Suhardi menegaskan bahwa fogging hanya merupakan langkah tambahan, dan yang terpenting adalah pencegahan melalui PSN yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.” Tutupnya.(**).
Penulis : Rossi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lombokdaily.net