LOMBOKDAILY.NET – Pengendara-pengendara yang beruntung. Begitulah gambaran yang terlihat pada Selasa 12 Maret 2024 di Depan Mako Polres Lombok Tengah (Loteng) NTB.
Bagaimana tak beruntung, sejumlah pengendara sepeda motor yang rata-rata tak pakai helm di depan mako polres Loteng saat itu, buru-buri ditilang, malah ketiban rejeki takjil gratis dari Polres bersama Ibu Bhayangkari setempat.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK, Wakapolres Kompol Moh. Nasrullah, SIK, para PJU, serta Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari cabang Loteng beserta pengurus.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK usai kegiatan menyampaikan, takjil berupa minuman (es) nasi dan jajan kotak dibagikan kepada masyarakat dan para pengendara R2 maupun R4 merupakan bentuk kepedulian kepada sesama di bulan suci Ramadhan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami Polres Lombok Tengah bersama Bhayangkari terhadap masyarakat atau pengguna jalan menjelang waktu berbuka puasa,” ujarnya.
Selain membagikan takjil, kata Iwan, kegiatan itu juga disertai dengan memberikan himbauan tertib berlalu lintas agar masyarakat lebih memahami pentingnya tertib dalam berlalu lintas.
“Tentunya dengan ini kita mengingatkan juga masyarakat agar selalu mematuhi tertib berlalu lintas, tertib berkendara demi kenyamanan dan keselamatan pada diri sendiri dan orang lain,” katanya.
Lebih lanjut Iwan menambahkan, kegiatan berbagi takjil ini juga dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat agar saling meningkatkan rasa kepedulian antara sesama umat manusia.
Berpuasa bukan hanya tetang menahan makan dan minum, mari kita sama-sama menahan diri untuk melanggar undang-undang yang di buat pemerintah dan undang Allah dalam Al-qur’an dan hadits, insya Allah bulan Ramadhan kita lalui dengan hidmad.
“Marilah kita laksanakan dan tingkatkan amal ibadah di bulan puasa ini dengan ketulusan hati dan saling berbagi, semoga di bulan suci ramadhan ini kita semua mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” tutup Iwan.
Sementara itu, salah seorang pengendara Amaq Sitah 56 tahun ditanya terkait hal itu menyampaikan terimakasihnya kepada Mapolres atas kegiatanya tersebut.
“Sore-sore begini kita memang fokus ibadah, kalau sudah begitu songkok islami yang diutamakan daripada helm, mungkin hal itu jadi kajian Polres sehingga kita dinaklumi,”katanya.
Ia berharap kegiatan seperti itu terus digalakkan bukan hanya oleh Mapolres saja, namun oleh jajaran Polsek se-Lombok Tengah. Hal itu akan membuat polisi dan masyarakat akan semakin merasa dekat sehingga hubungan emosionalpun terbangun. (Sadimah)