LOMBOKDAILY.NET – Duet Zul-Suhaili yang kini diberi branding Bang-Abah, banjir dukungan terutama dari kalangan tokoh-tokoh NGO. Karena kedua figur ini sangat dekat dan sering berdiskusi terkait persoalan-persoalan ekonomi dan sosial yang terjadi di masyarakat.
Demikian ungkap salah satu tokoh LSM di Lombok Tengah, Lalu Hizzi pada Selasa 28 Mei 2024 dalam rilisnya.
Lebih lanjut Hizzi, sapaan akrab pria gondromg ini menyampaikan, kedua tokoh tersebut di nilai memiliki networking, karena seorang Gubernur dan Wakilnya mutlak harus memiliki jejaring atau networking dengan pihak eksternal secara luas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan jejaring yang ada, dimungkinkan adanya kerjasama sinergi dalam membangun dan mengeksplorasi potensi sumberdaya daerah yang besar dan luas ini,”kata Hizzi.
Menurut Lalu Hizzi, tokoh yang juga Ketua LSM ALARM NTB ini, dalam pemilihan Gubernur dan Wakilnya nanti, sudah seharusnya tidak mempersoalkan hal-hal yang sifatnya simbolik. Yakni simbol-simbol yang sifatnya organik; seperti asal partai, asal organisasi kemasyarakatan, atau hal-hal yang sifatnya given, yaitu soal asal usul secara suku, trah, dan lain sebagainya yang melekat dari seorang pemimpin, karena hal itu cenderung akan membuat rasionalitas kita dalam menentukan pilihan akan tereduksi.
“Saatnya sekarang kita sebagai pemilik dari kedaulatan, untuk memilih dan menentukan pemimpin secara cerdas, artinya siapapun dia Gubernur dan Wakilnya yang mencalonkan diri atau dicalonkan oleh partainya sepanjang persyaratan-persyaratan normatif yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan tersebut terpenuhi, maka sebaiknya kita pilih,”imbau aktivis yang juga Ketua Kormi Loteng ini.
Hal itu tandas Hizzi, tentunya dengan tetap harus melakukan pembacaan terhadap potensi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh calon tersebut dalam mengemban cita-cita dan memiliki komitmen mewujudkan perubahan bagi kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Barat.