Tengah (LombokNTB) –Sekjen Aspirasi Rakyat Bersuara (ARB), Mustakim Togok, menekankan bahwa aktivis memiliki peran penting sebagai mitra kritis pemerintah dalam membuat kebijakan publik. Aktivis bekerja berdasarkan data dan keresahan lapangan untuk memastikan kebijakan yang diambil berpihak pada kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Dalam pandangan Mustakim, aktivis dapat berperan sebagai :
Early Warning System Mendeteksi potensi kegagalan program di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengawas Transparansi Anggaran : Mendorong aparatur sipil bekerja lebih akuntabel dan profesional
Jembatan Partisipasi Publik : Menyuaraukan kepentingan masyarakat akar rumput
Mustakim juga menyoroti pentingnya ruang dialog formal antara pemerintah dan aktivis untuk menghindari gesekan dan memastikan kritik dipandang sebagai kesempatan untuk perbaikan. Aktivis didorong untuk meningkatkan kapasitas intelektual dan integritasnya dengan mengandalkan data dan analisis kuat dalam melakukan advokasi peran-masyarakat-dalam-pengawasan-kebijakan-pemerintah.
Dengan demikian, diharapkan tercipta iklim pemerintahan yang sehat, di mana kebijakan lahir dari dialektika yang jujur dengan masyarakat. “Peran aktivis sebagai aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat.” Tutup Mustakim Togok.
Penulis : Rossi
Editor : Rossidi
Sumber Berita : Lombokdaily.net






















