LOMBOK – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi NTB sejak dini mulai menyiapkan kader terbaik untuk berlaga pada Pilkada 2030 mendatang. Salah satunya di Kabupaten Lombok Tengah.
Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani memastikan kursi Bupati Lombok Tengah akan diperebutkan PKB. Pasalnya, raihan suara PKB pada Pileg 2024 lalu terbilang tinggi mencapai 80 ribu dengan enam kursi. Bagi Hadrian tingkat elektoral partai besutan Muhamin Iskandar itu di Gumi Tastura menjadi modal penting menyiapkan kader terbaik PKB. sudah saatnya keder PKB harus mampu untuk menuju perubahan di kabupaten loteng.
“Dari sekarang kita (PKB) harus siapkan kader terbaik yang akan tarung. Kami harus mulai jaring kader. Jangan jadi pengusung tapi jadi petarung,” tegas Hadrian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu menegaskan lumbung suara PKB ada di Lombok Tengah. Oleh karenanya pihaknya tidak menghendaki kontestasi Pilkada 2030 mendatang PKB akan absen.
“Di Loteng harus berpikir bagaimana merebut kursi eksekutif. Partai lain bisa, kenapa kita tidak bisa,” tegasnya.
Miq Ari sapaan akrabnya mengatakan baru – baru ini keluar putusan Mahkamah Konstitusi dimana dewan tidak harus mundur jika akan maju menjadi kepala daerah.
“Ini kesempatan. Saya yakin banyak kader PKB lebih hebat, lebih pintar,” katanya.
Miq Ari mengatakan kelemahan kader PKB selama ini tidak berani padahal punya modal. Oleh karenanya, Miq Ari meminta kader tidak boleh takut.
Dijelaskannya, mematangkan perebutan eksekutif tentu mempersiapkan strategi pemenangan untuk legislatif 2029 terlebih dahulu.
“Kita harus lebih atur strategi lagi. Sehingga perolehan kursi 2029 bisa lebih meningkat,” ucapnya.
Miq Ari meminta kader yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat diminta terus berbuat untuk masyarakat. Kader PKB diminta selalu menjadi terdepan memberikan solusi atas problem masyarakat saat ini.
“Harus jadi terdepan menyelesaikan persoalan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, kader PKB diminta memperluas jaringan. Garapan tidak hanya warga NU melainkan lintas Ormas.
“Ke depan harus bergerak di ormas lainnya. Organisasi Islam lainnya. PKB hadir tanpa memandang golongan agama suku bangsa,” pungkasnya.
Ia meminta kepada kader PKB di Loteng agar turun ke masyarakat. Berbuat baik dan turun ke masyarakat.” Tutupnya.(**).
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lombokdaily.net