LOMBOKDAILY.NET – Setelah melalui drama yang cukup panjang, peta perpolitikan di Kabupaten Lombok Barat menjelang pendaftaran Calon Kepala Daerah (Pilkada) pada bulan Agustus 2024 ini mulai terlihat terang-benderang.
Kendati sudah banyak muncul baliho dan spanduk yang memuat sosok bakal calon bupati atau wakil bupati disepanjang jalan yang ada di Lombok Barat, namun baru belakangan ini komposisi pasangan calon mulai mengerucut, salah satunya pasangan Hj. Sumiatun – Ibnu Salim.
Partai politik yang memiliki legalitas mengusung pasangan calon juga mulai tampak mengerucut. Seperti yang belakangan ini santer beredar, koalisi Golkar-Perindo telah menetapkan mereka untuk maju berpasangan sebagai Calon Bupati – Calon Wakil Bupati untuk periode 2024-2029.
Menanggapi hal ini, salah satu pengamat politik ternama di Nusa Tenggara Barat, Doktor Ikhsan Hamid yang ditemui awak media di salah satu tempat perbelanjaan di Mataram (10/8) menyampaikan bahwa kalkulasi politik yang dijalankan oleh Hj. Sumiatun sebagai inkumben dengan tidak terburu-buru mengumumkan calon pendamping dan partai pengusung, itu sudah tepat.
“Saya melihat posisi beliau sebagai incumbent itu sudah benar, hitungan dan kalkulasi itu sudah tepat karena Hj. Sumiatun memiliki potensi secara elektoral yang bagus dan itu terbukti dengan beliau memuncaki hasil survei tertinggi di beberapa lembaga survei”. Terangnya
Selain itu, Ikhsan Hamid juga menjelaskan bahwa Hj. Sumiatun yang sudah memiliki basis pemilih militan sepertinya telah mampu membaca peta politik secara geografis sehingga memilih Ibnu Salim sebagai calon pendampingnya, tidak semata-mata hanya kebutuhan persiapan tata kelola pemerintahan nantinya.
“Ibu Atun punya basis kuat, secara wilayah Ibnu Salim juga akan membawa dampak elektoral. Selain soal wilayah, saya kira banyak hal yang menguntungkan paket ini karena Ibnu Salim sebagai figur wakil juga tidak datang dengan chek kosong, pasangan ini menjadin ideal karena saling mengisi”. Papar, Ikhsan Hamid.
dilanjutkan Ikhsan Hamid bahwa pasangan Sumiatun – Ibnu Salim adalah pasangan yang memadukan dua figur yang syarat akan pengalaman, dimana Hj. Sumiatun yang notabene berpengalaman secara Politik dengan pernah menjadi DPRD Kabupaten, Wakil Bupati hingga menjadi Pj. Bupati Lombok Barat dan Ibnu Salim berpengalaman pada dunia birokrasi dengan mulai perjalanannya merintis pada level terbawah sebagai ASN hingga menjadi eselon 2, sebagai inspektorat sampai menjadi Pj. Sekda hingga pernah menjadi Pj. Bupati.
“Dua-duanya berpengalaman, satu di dunia politik dan satunya lagi di dunia birokrasi. Dua-duanya bahkan pernah menjadi Pj. Bupati, paket ini sempurna soal pengalaman”. Lanjutnya
“Kemampuan personal seorang calon bisa menjadi alasan pemilih rasional untuk menjatuhkan pilihannya, saya kira Hj. Sumiatun – Ibnu Salim sudah terbukti, itu sebagai modal meyakinkan pemilih rasional. Secara kapasitas pasangan ini tepat karena kombinasi politisi-birokrat, atas semua itu saya berkesimpulan pasangan ini akan tampil meyakinkan”. Tutupnya