Lombokdaily.net – Kabupaten Bima termasuk dalam data peringkat kabupaten dengan angka pernikahan dini tertinggi. Namun, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi provinsi dengan proporsi pernikahan dini tertinggi di Indonesia pada tahun 2023, dengan total 17,32%. Faktor budaya dan tradisi lokal sangat memengaruhi pernikahan dini di provinsi tersebut,”
Upaya pencegahan pernikahan dini terus dilakukan melalui berbagai program, seperti peningkatan kesadaran masyarakat dan pendidikan tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang.” Jelas Ibu Sinta Muhammad Iqbal di Praya Rabu 13 Agustus 2025.
Ketua PKK NTB Sinta Muhammad Iqbal menyatakan, bahwa telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah pernikahan dini di NTB melalui organisasi PKK. Beberapa upaya yang telah dilakukan kata Sinta yaitu dengan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosialisasi dan edukasi
“Mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang dampak negatif pernikahan dini kepada masyarakat, terutama remaja dan orang tua.
Pemberdayaan perempuan
Mengadakan program pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan sosial perempuan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat tentang masa depan mereka.
Kerja sama dengan Lembaga dan Porum serta Anggota PKK
Bekerja sama dengan lembaga lain, seperti pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan, Anggota PKK untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan pernikahan dini.
Sosialisasi Penguatan Keluarga
Mengadakan program penguatan keluarga untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mencegah pernikahan dini dan meningkatkan kualitas hidup keluarga.” Tutupnya.
Dengan demikian, Ketua PKK NTB Ibu Sinta Muhammad Iqbal telah berperan aktif dalam mencegah pernikahan dini di NTB. |®|
Penulis : Rossi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lombokdaily.net