LOMBOKDAILY.NET – ada hal menarik saat debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang digelar KPU NTB Jumat 8 November 2024. Ketika Cagub Nomor 03 Lalu Iqbal tampil pada saat debat, menyebut nama Presiden Prabowo Subianto.
Klaim Iqbal ini kontras dengan pidato Prabowo di depan media yang mengatakan tidak ikut ikutan dengan semua Pilkada yang berlangsung di seluruh daerah.
Sementara dalam debat yang digelar KPU NTB itu, Iqbal mengaku jadi saksi hidup atas Presiden Prabowo yang ingin memberikan perhatian besar kepada NTB. Prabowo tidak akan pernah lupa atas dukungan masyarakat NTB saat Pilpres 2019 dan 2024 lalu.
“Saya tidak mengada-ada. Bahwa memang Iqbal-Dinda mendapat dukungan langsung, baik sebagai pribadi maupun kader partai. Dia (Red, Presiden Prabowo) menyampaikan langsung,” ungkap Iqbal saat keterangan pers usai debat kedua Pilgub NTB, Jumat, 8 November 2024 malam.
Ungkapan Iqbal itu kontras dengan situasi politik nasional di Turki, negara tempat Lalu Muhammad Iqbal jadi Duta Besar Indonesia. Di mana, pasangan Prabowo – Gibran di negara yang dipimpin Recep Tayyip Erdogan itu, kalah dengan paslon lain.
Dilansir dari KPU RI, Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di dua negara Timur Tengah, yakni Yaman dan Turki.
Di Istanbul, paslon nomor urut 1 meraup 1.086 suara atau 66,63 persen. Jumlah ini melebihi suara Prabowo-Gibran dengan 460 suara atau 28,22 persen serta suara Ganjar-Mahfud dengan 84 suara atau 5,15 persen.
Kemudian di Ankara, tempat kantor Dubes Indonesia untuk Turki, Anies-Muhaimin mendapat 1.524 suara atau 63,77 persen.
Suara Prabowo-Gibran berada di urutan kedua dengan perolehan 749 suara atau 31,34 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan 117 suara atau 4,9 persen.
Data ini berbanding terbalik dengan kondisi di daerah NTB, Prabowo menang telak. Ketika Pilpres 2024 yang barusaja berlalu, Suhaili FT ditunjuk sebagai ketua harian Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di NTB.
Pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini menang telak dengan perolehan 2.154.843 suara.
Sementara Anies-Muhaimin yang menang di Turki, kalah telak di NTB dengan perolehan 850.359 suara. Posisi terakhir ditempati pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Pasangan nomor urut tiga itu mendapatkan 241.106 suara.
Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi Abah Uhel – sapaan Suhaili FT – lebih signifikan dibanding Lalu Iqbal yang saat ini berkompetisi jadi calon Gubernur di NTB. “Memang jika di apple to apple antara Turki dengan NTB kurang tepat, karena ini membandingkan antar negara dengan daerah.
Tapi yang harus dibandingkan di sini adalah dedikasi kepada Prabowo. Seharusnya Abah Uhel lah yang berhak mengklaim didukung Prabowo,” tegas juru bicara tim Zul – Uhel, Dian Sandi Utama, Sabtu 9 November 2024.
Seharusnya, kata Sandi, Iqbal tidak membawa nama besar Prabowo dalam kontestasi saat ini. Karena Prabowo dalam pernyataan sebelumnya secara tegas menyampaikan tidak ikut campur urusan Pilkada.
“Kalau pun boleh diklaim, seharusnya Abah Uhel lah yang berhak, karena dia berkeringat untuk Prabowo – Gibran. Tapi itu tidak dilakukan Abah Uhel, karena alasan menghargai . (*)
Penulis : Rossi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lombokdaily.net