LOMBOK TIMUR – Perintah Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal agar Asisten II Lalu Moh Faozal turun Pantai Ekas, Lombok Timur membuahkan hasil. Video yang beredar dinilai tidak utuh, Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin tidak pernah mengusir wisatawan.
Dari keterangan Asisten II justru dari keterangan yang diterima yang terjadi adalah arahan.
“Kronologi video viral Bapak Bupati Lombok Timur dan setelah mendengar keterangan dari pihak-pihak yang terlibat, tidak ada pengusiran,” katanya, Jumat (20/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Video yang viral itu tidak utuh, tidak ada kronologisnya,” sambungnya.
Faozal : Ribut Ekas karena Video Bupati Lombok Timur Tak Utuh
Faozal melanjutkan, sebenarnya tidak terjadi demikian. Yang dikatakan adalah silahkan surfing tetapi ada pilihan, jangan taruh jangkar di tengah, karena itu menyangkut keselamatan.
“Lokasi tersebut memang harus diberi pengaturan soal batas lokasi surfing, lantaran sering kali terjadi berebut space oleh para pelaku surfing,” ucapnya.
“Sehingga tindakan yang diambil oleh Bupati Haerul Warisin cukup tepat, hanya di komunikasi itu saja,” sambungnya.
Dijelaskan, dari pengakuan pelaku wisata, mereka menyebut, memang dari space yang tersedia dari jumlah aktivitas surfing di situ, harus ada pengaturan kuota.
“Karena sering terjadi mereka itu berebut untuk menempati space yang ada,” jelasnya.
Lebih jauh, Lalu Faozal menyampaikan rencana untuk keberlangsungan pariwisata di daerah tersebut. Menurutnya, seluruh pihak yang terkait harus membuat regulasi untuk mengatur area surfing, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
“Kita juga harus ada pengaturan supaya teman-teman yang berbisnis di Ekas ini ada nafas, ada pendapatan. Mereka sudah investasi, ada penginapan ada homestay dan lain-lain,” tukasnya.
Assisten II Setda Provinsi NTB Lalu Moh Faozal mengedakan pertemuan di Ekas. Dari keterangan semua pihak, ia memastikan tidak ada pengusiran Bupati Lombok Timur.
Para pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut pun memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh pemerintah Provinsi NTB, lantaran masyarakat telah lama mengeluhkan soal pembagian lokasi surfing tersebut.
Salah seorang pelaku wisata surfing di Ekas, Ruth mengatakan, bahwa tindakan cepat oleh Pemprov NTB akan sangat berdampak positif terhadap keberlangsungan pariwisata di daerah tersebut.
“Kita memang harus mencari jalan tengahnya, agar kita sama-sama dapat untungnya, makanya kami sangat apresiasi tindakan dari pemerintahan provinsi ini,” ucapnya.|®|
Penulis : Rossi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lombokdaily.net