Lombokdaily.net – Rapat Paripurna DPRD dengan Pemda Lombok Tengah dengan agenda penjelasan Kepala daerah tentang KUA-PPAS pada APBD Perubahan 2025 dan tiga Ranperda usul dari DPRD. Sidang paripurna dprd Kabupaten Lombok Tengah pada berlangsung lancar digelar Diaula Dewan Lantai II DPRD pada Kamis (24/7/2025)
Wakil Bupati Kabupaten Loteng Dr HM Nursiah, S,sos Msi dalam pidatonya mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Yang Sudah bekerja dengan baik sehingga agenda sidang ini berjalan dengan baik.
“Bertepatan pula dengan “hari kebaya nasional” sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan budaya sekaligus peran mulia perempuan indonesia dalam sejarah dan pembangunan bangsa, kebaya bukan sekadar busana tradisional,tetapi simbol keanggunan, kekuatan, dan jati diri bangsa yang patut kita lestarikan bersama serta menginspirasi kita untuk terus membangun daerah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan.” Jelas Wabup dr Nursiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disadari Wabup Nursiah, bahwa sebagaimana diamanatkan dalam peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, perubahan apbd merupakan instrumen yang sah untuk dilakukan apabila terdapat dinamika yang tidak sejalan dengan asumsi awal dalam kebijakan umum apbd;
keadaan yang mengharuskan dilakukan pergeseran anggaran, pemanfaatan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun sebelumnya serta kebutuhan cepat dalam merespons keadaan darurat dan situasi luar biasa yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
“Perubahan apbd bukan hanya sebagai refleksi tanggung jawab fiskal, melainkan juga sebagai penegasan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan akuntabilitas dan responsivitas anggaran yang lebih adaptif terhadap berbagai dinamika dan kebutuhan pembangunan dalam upaya mendorong terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih optimal.
Kinerja perekonomian Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2024, pdrb atas dasar harga berlaku mencapai Rp.22,6 triliun, dengan nilai pertumbuhan sebesar 3,34 persen. pertumbuhan ini didukung oleh kinerja signifikan dari lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 9,54 persen, serta pengadaan listrik dan gas sebesar 9,28 persen. meskipun lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan masih dominan dalam struktur pdrb sebesar 25,01 persen, pertumbuhannya hanya 1,04 persen, menunjukkan kebutuhan akan upaya lebih keras dalam sektor ini.
di tengah ketidakpastian perekonomian global dan dinamika kebijakan nasional, pemerintah kabupaten lombok tengah melakukan penyesuaian proyeksi laju pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 4,35 persen serta berfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan perubahan beberapa target indikator makro lainnya, antara lain menurunkan angka kemiskinan dari kisaran 11,98–12,31persen menjadi11,62 persen.” Ujarnya.
Selanjutnya, menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari kisaran 2,57 – 2,63 persen menjadi 2,15 persen, meningkatkan indeks pembangunan manusia dari 71,23 poin menjadi 71,97 poin, gambaran umum struktur rancangan kebijakan umum perubahan apbd tahun anggaran 2025 dapat kami sampaikan sebagai berikut:
1.pendapatan daerah diproyeksikan mengalami perubahan dari semula sebesar Rp.2.813.094.718.788 ( 2triliun 813miliyar 94juta
718 ribu 788 rupiah ) menjadi sebesar, Rp.2.773.192.616.574,50, (2 triliun 773 miliyar 192 juta 616 ribu 574,50 rupiah) atau turun sebesar Rp.39.902.102.213,50,(39 miliyar 902 juta
102 ribu 213,50 rupiah) yang diakibatkan adanya penyesuaian pengurangan alokasi transfer kedaerah berdasarkan keputusan menteri keuangan nomor 29 tahun 2025,” tentang penyesuaian rincian alokasi transfer ke daerah menurut provinsi/kabupaten/kota tahun anggaran 2025 dalam rangka efisiensi belanja dalam pelaksanaan apbn dan apbd tahun anggaran 2025 yang telah ditindaklanjuti melalui pergeseran anggaran mendahului penetapan perubahan apbd tahun anggaran 2025. Namun disisi lain, dilakukan optimalisasi target pendapatan pendapatan asli daerah khususnya yang bersumber dari sektor pajak mineral bukan logam dan batuan (mblb), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (bphtb) dan opsen pajak kendaraan bermotor serta pendapatan blud atas jasa layanan kesehatan dengan mempertimbangkan peluang dan potensi yang ada.”ungkapnya.
Diakhir Pidatonya Wakil Bupati menyampaikan, Sedangkan untuk pendapatan pbb- P2 dilakukan rasionalisasi besaran targetnya, demikian pula lain-lain pendapatan daerah yang sah yang bersumber dari pendapatan bagi hasil pemegang izin usaha pertambangan khusus (iupk) atas pertambangan mineral logam dan batu bara yang diperoleh dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (amnt) dilakukan pula penyesuaian berdasarkan perkembangan potensi yang ada.
belanja daerah direncanakan semula sebesar Rp.2.781.914.021.448 (2 triliun 781
miliyar 914 juta 21 ribu 448 rupiah) menjadi sebesar Rp.2.872.403.022.378,26 (2 triliun 872 miliyar 403 juta 22 ribu 378,26 rupiah) atau mengalami peningkatan sebesar Rp.90.489.000.930,26 (90 miliyar 489 juta 930,26 rupiah) yang diprioritaskan antara lain diarahkan untuk, pengalokasian silpa tahun anggaran 2024, terutama yang bersumber dana yang ditentukan penggunaannya seperti silpa dau earmarked, dak fisik, dak non fisik, dbh-cht, blud Rsud dan blud fktp puskesmas.”
penyelesaian pembayaran hutang kepada pihak ketiga atas pelaksanaan pekerjaan melampaui tahun anggaran, termasuk penyelesaian hutang atas jasa pelayanan kesehatan non kapitasi pada fktp puskesmas.
pemenuhan belanja iuran bagi penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (pbi-jk) karena adanya pengurangan tanggungan kepesertaan dari pemerintah pusat untuk tetap mendukung komitmen pemerintah daerah dalam mempertahankan status uhc atau cakupan kesehatan semesta di kabupaten Lombok Tengah, termasuk pemenuhan belanja iuran premijkn bagi perangkat desa dan belanja iuran premi bpjs ketenagakerjaan bagi anggota badan keamanan desa. Pemenuhan kebutuhan anggaran untuk kegiatan reses pimpinan dan anggota dprd, upaya mendukung kebijakan prioritas nasional dalam program asta cita presiden dan wakil presiden republik indonesia, diantaranya melalui dukungan program koperasi merah putih dan pengembangan sekolah rakyat sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi rakyat dan pemerataan pendidikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pendanaan kebutuhan lainnya yang menjadi prioritas daerah dalam perubahan apbd tahun anggaran 2025.
untuk menutup kondisi defisit anggaran, dalam rancangan kebijakan umum perubahan apbd tahun Aanggaran 2025
dianggarkan penerimaan pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun anggaran 2024 sebesar Rp.135.341.420.443,76, (135 miliyar 341 juta 420 ribu 443,76 rupiah) berdasarkan hasil audit bpk-Ri atas laporan keuangan pemerintah daerah (lkpd) kabupaten Lombok Tengah tahun 2024.
di sisi lain, pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp.36.131.014.640 (36miliyar 131 juta 14 ribu 640 rupiah) yang diarahkan untuk pemenuhan pembayaran pokok pinjaman, yaitu angsuran pokok pinjaman program pen pada pt. sarana multi infrastruktur (persero), dan penyelesaian pembayaran pokok pinjaman blud RSUD praya.”
kami menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pembangunan di daerah yang dianggarkan melalui apbd diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah. kebijakan yang diambil dalam rumusan kebijakan perencanaan penganggaran menjadi bagian langkah strategis guna mempercepat pencapaian tema pembangunan daerah yang diusung pada tahun 2025, yaitu, pemantapan pembangunan sumber daya manusia, kemandirian ekonomi, daya saing daerah didukung infrastruktur dan lingkungan hidup berkualitas,
kami berharap agar rancangan kebijakan umum perubahan apbd ini dapat segera dibahas bersama untuk memberikan nilai yang bermanfaat, menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada demi kebaikan dan kemajuan masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah.
Semoga allah swt senantiasa melimpahkan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua dalam setiap ikhtiar kita bersama mewujudkan lombok tengah “masmirah” masyarakat lombok tengah yang mandiri, berdaya saing, sejahtera dan harmonis.” Pungkas Dr Nursiah |®|
Penulis : Rossi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lombokdaily.net