LOMBOKDAILY.NET – Sebuah perusahaan yang berpusat di Amerika, pada Kamis 11 Juli 2024, berikan laksanakan progam bantuan pendidikan untuk anak miskin di Lombok Tengah (Loteng) NTB, Indonesia.
Perusahaan tersebut adalah Yaga Yingde Group yang kantor pusatnya berada di Colorado. Colorado adalah sebuah negara bagian di barat Amerika Serikat. Colorado terkenal sebagai tempat puncak tertinggi dari pegunungan Rocky yang mendominasi bagian barat dari negara bagian ini; Colorado timur sebagian besar merupakan dataran tinggi.
Yaga Yingde Group ini didirikan oleh oleh Suharto Redy, pria kelahiran tahun 1965 di Amerika Serikat. Ia tidak menghabiskan masa kecilnya di tanah airnya yakni Indonesia, karena diasuh oleh sang bibi di Amerika Serikat untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih baik.
Suharto Redy menyelesaikan pendidikannya di Universitas Colorado. Pada tahun 2018, tepat sebelum sang ayah berpulang, ia berpesan pada anaknya untuk berkontribusi pada tanah air Indonesia.
Kemudian, Suharto Redy mendirikan perusahaan Yaga Yingde Group pada tahun 2019 tim yang dipimpin langsung oleh Suharto Redy sendiri. Fokus perusahaan ini adalah energi, proyek berkelanjutan dan layanan sosial.
Kantor pusat perusahaan ini berada di Colorado, Amerika Serikat. Di tahun 2019 dan 2020 tim ini memasuki bidang medis dengan kolaborasi bersama berbagai pihak yang memiliki visi serupa untuk mendorong inovasi dan penerapan teknologi medis terkini.
Yaga Yingde Group kerap mempromosikan konsep pembangunan berkelanjutan. Dalam menjalankan nilainya perusahaan ini menggandeng beberapa pihak untuk menjalankan proyek lingkungan. Mulai dari pemilahan dan daur ulang sampah, penanaman pohon, dan daur ulang konsumsi energi.
Yaga Yingde diklaim telah menjalin relasi dengan sosok penting dalam pengelolaan pelabuhan minyak yang ada di Louisiana, Amerika Serikat.
Penetrasinya dilanjutkan ke ranah energi terbarukan dan layanan internet, dengan berkolaborasi bersama beberapa perusahaan yang ada di Inggris. Hasil dari kolaborasi ini adalah berupa produk baterai yang dapat digunakan pada kendaraan listrik dengan daya tahan yang lebih baik.
Ketua Tim Bantuan Program Bantuan Yaga Yingde Group Gereneng Desa Lajut, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB, Drs. HL.Iskandar SP. MM menyampaikan, perusahaan tersebut berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak miskin di Lombok Tengah dan NTB serta di Indonesia pada umumnya.
“Bantuan ini sifatnya jangka panjang, mulai dari SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi. Semua total dibiayai,” ungkap mantan kepala OPD di Lombok Tengah ini.
Jumlah bantuanya, untuk anak SD diberikan Rp. 1 juta per bulan, saat SMP Rp. 1.5 juta per bulan, saat sudah SMA Rp. 2 juta per bulan. Dan semua itu diberikan secara rutin setiap bulan secara berkelanjutan.
Dan pihaknya saat ini jelas mantan kadis ini, tergabung dalam tim yang berada di Desa Lajut, Praya Tengah dan saat ini memberikan bantuan kepada salah satu anak di desa tersebut yang tergolong miskin namun punya potensi ke depan.
Tim tersebut jelas HL.Iskandar, merupakan relawan yang menjalankan fungsi fasilitasi mulai dari identifikasi calon peserta penerima bantuan, hingga melakukan penetapan.
“Dana bantuan ini bersumber dari CSR perusahaan Yaga Yingde Group ini, jadi sebelum orang tua Suharto Redy ini meninggal, beliau berpesan agar menyumbangkan dana CSR-nya untuk mengentaskan kemiskinan di seluruh negeri pelosok Indonesia ini, terutama terkait dengan peningkatan kualitas mutu pendidikan,” jelas HL.Iskandar.
Target seluruh Indonesia untuk tahun ini sebanyak 10 ribu orang peserta penerima bantuan. Dan kegiatan seperti yang dilaksanakan di Lajut saat itu, di tempat-tempat lain bahkan di Provinsi sudah berkembang sedemikian rupa. Namun khsusus di Lombok Tengah dan di Desa Lajut, program bantuan tersebut untuk pertama kalinya dilaksanakan.
Selain memberikan bantuan dana, tim juga menyerahkan bantuan berupa sembako berupa mie, beras 10 kg, telur, minyak goreng, dan perlengkapan sekolah seperti tas sekolah dan buku tulis. Karena tim melihat halaman rumah penerima bantuan cukup luas, bekerjasama dengan Dinas Pertanian Lombok Tengah, sekaligus memberikan bantuan bibit sayuran yang siap tanam.
“Mengawali dengan bantuan satu anak di Desa Lajut, ke depan kami targetkan memberikan bantuan ke desa-desa lainya,” imbuh HL.Iskandar.
Kenapa banyak tim menangani satu anak dalam setiap bantuanya? HL.Iskandar menjelaskan, hal itu karena konsep bantuan ini berkelanjutan, sehingga bila ada anggota tim lain yang berhalangan atau meninggal dunia, maka masih ada tim lainya yang akan melanjutkan pelaksanaan program.
Sementara itu, Camat Praya Tengah HL.Muhammad Saleh menyampaikan terimakasihnya atas adanya program bantuan dari Yaga Yingde Group tersebut. Pihaknya membenarkan bahwa anak yang mendapatkan bantuan tersebut, benar anak yang kurang mampu dan sudah sepatutnya untuk mendapatkan bantuan.
“Kami menyampaikan apresiasi dan memyampaikan terimakasih kepada Yaga Yingde yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang memang betul-betul tidak mampu,” kata HL.Muhammad Saleh.
Nadia yang mendapat bantuan ungkap Camat, merupakan anak yang tingggal bersama ibunya sementara ayahnya telah meninggal dunia, sehingga sudah sangat tepat untuk mendapatkan bantuan tersebut.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya, karena subhannallah, ananda kami ini akan diberikan bantuan dana untuk biaya sekolah hingga ke tingkat perguruan tinggi. Sekali lagi terimakasih banyak yang sebesar-besarnya,” pungkas Camat.